Ini post CIYUS. Enelan.
yap, semester 6 seminggu lagi dimulai. tidak seperti layaknya normalnya, liburan saya lalui di bandung sejak tanggal 3 januari. Mengapa? Semua karena tanggung jawab.
Pertama, saya sudah dipilih masuk tim voli himpunan mahasiswa saya. Dan pertandingan sudah terjadwal bahwa tanggal 4 kami akan menghadapi lawan pertama, sehingga diperlukan latihan yang lebih sebelum pertandingan tersebut. Walaupun kami kalah satu pertandingan kualifikasi grup, dan harus rela menjadi juara 2 grup. mudah-mudahan yang mengalahkan kami adalah juaranya, jadi masih ada alasan gitu, “kalah dari juara”. “Tanggung jawab” disini adalah “memberikan yang terbaik, karena sudah dipercaya oleh orang lain untuk membawa nama mereka”. gak boleh main-main, dan harus totalitas. Itulah tanggung jawab dari alasan ini.
Alasan kedua adalah karena saya sedang menjadi ketua sebuah organisasi, dan sedang ada proker yang tergolong besar dan penting dilaksanakan mulai tanggal 10-20 Januari. Kaderisasi, atau sebutan umumnya ospek. Sebenarnya ini adalah penurunan nilai dari angkatan yang sudah masuk organisasi tersebut ke orang2 yang ingin masuk organisasi itu. Di ujungnya, akan ada pelantikan, yang rencananya akan dilaksanakan di Gunung. Sebagai ketua, saya merasakan beratnya arti kata tanggung jawab itu. Kembali ke bandung tanggal 3 sekalian untuk mengecek persiapan panitia, dan jika mereka perlu tanda-tangan atau bantuan lain, saya sudah ada di bandung. Makin mendekati hari H, semakin banyak pikiran. Saya mengecek kesiapan panitia dengan mengadakan sosialisasi ke anggota lain, ikut melihat proses pembuatan teklap harian, ikut ataupun sekedar mengontrol eksekusi kegiatan, memberikan eval kepada panitia di setiap akhir pertemuan harian. Sebagai ketua, tanggung jawab “menjaga nama baik” organisasi sangat penting, oleh karena itu, sikap, dan kata-kata harus selalu saya perhatikan walaupun celetukan2 Out of Topic juga tetep keluar. Ya, masa kita serius terus, kan harus humoris juga.
Kenapa saya mau capek-capek datang? Karena saya merasa punya tanggung jawab yang besar disini. Tanggung jawab kepada massa organisasi, tanggung jawab kepada orang tua anak-anak baru, dan tanggung jawab kepada Tuhan. Sekarang tanggal 14, dan rencana pelantikan naik gunung adalah tanggal 19-20. Dari sekrang juga saya sudah merasakan cemas.
ini anak orang yang saya harus bawa. belasan anak orang. bahkan panitia juga masih di bawah tanggung jawab saya. berarti ada puluhan nyawa yang harus saya pertanggungjawabkan selama 2 hari. tapi selain nyawa, bahkan luka sedikitpun harus saya pertanggungjawabkan. oh Tuhan, baru kali ini saya merasakan tanggung jawab sebesar ini. Tolong bantu saya.
Dulu, tahun lalu, saya menjadi koordinator lapangan pelantikan, tapi tidak ada yang mengajari saya. Setelah semua selsai baru saya sadar betapa cerobohnya, betapa sedikitnya kesiapan saya saat eksekusi. Bahkan sya tidak tau apa yang harus dilakukan kalau hujan datang, gimana kalau sampai ada yng kenapa2. Dulu sempat ada kelompok yang tersesat, untung masih sempat saya kejar dan ketemu. Oleh karena itu, sekarang saya akan selalu ada untuk tempat bertanya panitia pelantikan. Saya akan menguji kesiapan mereka dulu, sampai ke worst case, sampai ke sudut-sudut yang masih dapat saya pikirkan, sebelum hari H.
Dan untuk semester yang baru ini, tanggung jawab kepada orang tua berlanjut. Perjalanan menuju S1 masih tersisa 50 sks lagi. dan semester ini saya ambil 21. Tanggung jawab karena orang tua sudah mencari nafkah untuk menyekolahkan kita, tanggung jawab bahwa kita tidak akan menyalahgunakan kesempatan bersekolah di sekolah tinggi, tanggung jawab berupa nilai yang merupakan hasil perjuangan selama satu semester, tanggung jawab akan janji yang disebutkan sendiri pada diri sendiri.
Semester 6. Semester tersusah.